Monday, September 04, 2006


PEMBERIAN
Khalil Gibran (Dikutip dari sang nabi karya Khalil Gibran, Penerbit Pustaka Jaya - Dari Majalah NOOR SEpt. 2006)

Bila kau memberi dari hartamu, tiada banyaklah pemberian itu.
Bila kau memberi dari dirimu, itulah pemberian yang penuh arti
Sebab, apalah harta milik itu, apabila bukan simpanan yang kau jaga buat persediaan hari kemudian.
Dan hari kemudian; mengandung janji apakah bagi dia, si anjing kikir, yang menimbun tulang-tulang di bawah pasir, dalam perjalanan ke kota suci, mengikuti musafir?

Dan bukankah ketakutan akan kemiskinan, merupakan kemiskinan tersendiri?
Ketakutan akan dahaga, sedangkan sumur masih penuh, bukankah dahaga yang tidak mungkin terpuaskan?

Ada orang yang memberi sedikit dari miliknya yang banyak dan pemberian itu dilakukan demi ketenaran, hasrat tersembunyi membuat tak murni dermanya.

Ada pula yang memiliki sedikit dan memberikan segalanya.
Merekalah yang percaya akan kehidupan dan anugrah kehidupan, dan peti mereka tiada pernah mengalami kekosongan.

Ada yang memberi dengan kegirangan di hati, kegiranganlah yang menjadi anugrah pengganti.

Ada yang memberi dengan kepedihan di hati, maka kepedihan menjadi air pensucian diri.

Dan ada yang memberi tanpa merasa sakit, di dalamnya.
tanpa mencari kegirangan dari pemberiannya, tanpa mengingat-ingat kebaikannya.

Mereka memberi, sebagaimana di lembah sana,
bunga-bunga menyebarkan wewangian ke udara.
Melalui mereka inilah, Tuhan berbicara, dan dari sinar lembut tatapan mata mereka DIA tersenyum kepada Dunia.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home