Friday, September 15, 2006


7 Strategi Mendidik si Kecil Cinta Berbagi

Tidak hanya Indonesia, dunia kerap dilanda bencana. Tidak hanya bencana, banyak saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka memerlukan bantuan dan perhatian. Mengapa kita tak mulai menanamkan nilai Cinta Berbagi pada hati Si Kecil, buah hati kita yang masih murni? Hati yang masih mudah disentuh dan ditanamkan nilai-nilai mulia. Semoga Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang peduli, penuh kasih dan sayang pada sesama. Inilah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan bersama keluarga, melibatkan Si kecil (Di tulis ulang, sumber Tabloid Nova). Pada saat Anda berbagi, hakikatnya adalah menanamkan pesan berbagi dalam hatinya “bebagilah untuk saudara-saudaramu sebagai tanda syukur dan kasih sayangmu. Doa mereka yang merasa diperhatikan akan mendatangkan kebahaiaan padamu”

1.
Membantu Korban Bencana
Mengajak si kecil untuk membantu korban bencana alam dengan benda-benda miliknya. Seperti pakaiannya yang baru, layak pakai, mainan atau buku-buku. Dalam waktu berkala ajaklah si kecil untuk membersihkan lemari pakaian, mainan atau buku-bukunya untuk mengumpulkan benda-bendayang mungkin bisa disumbangkan pada orang yang memerlukan.

2.
Mengunjungi rumah yatim
Agendakan rekreasi yang lain dari biasanya, misalnya berkunjung ke Panti Asuhan, Panti Jompo atau Sekolah Luar Biasa. Biarkan Si Kecil berinteraksi, berbagi perasaan dan menumbuhkan rasa syukur atas segala karunia yang dia miliki. Rasa syukur bisa kita wujudjan dengan jalan berbagi.

3.
Hadiah
Pada saat-saat istimewa seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, Waisak dan hari raya agama masing-masing, ajaklah mereka untuk menyiapkan hadiah atau bingkisan untuk saudara-saudaranya yang kurang beruntung.

4.
Donor Darah
Bila Anda adalah pendonor darah atau donor mata, ajak Si Kecil untuk hadir ke acara donor tersebut. Agar dia terbiasa dan paham dengan suasana berbagi. Dia akan menyaksikan betapa banyak orang yang bisa berbagi dengan kebahagian. Bahwa setiap karunia yang kita miliki bisa kita sumbangkan untuk orang lain, betapapun kecilnya.

5.
Tabungan
Buatkan tabungan/celengan cantik buat Si Kecil. Sehingga dia bisa menyisihkan uang jajan secara teratur untuk di sumbangkan. Bila sudah penuh, berikan kebabasan padanya untuk menentukan kepada siapa ingin berbagi.

6.
Pesta Perayaan
Saat perayaan ulang tahunnya, perayaan keberhasilan atau pernikahan keluarga, biasakan untuk mengundang 2 atau 3 atau beberapa beberapa anak yatim untuk bergembira bersama. Atau di akhir acara sempatkan untuk mengantarkan bingkisan makanan ke panti asuhan atau rumah penampungan anak jalanan

7.
Kegiatan Amal
Bila ada acara amal, seperti konser musik amal, teater amal atau bazar amal, ajaklah Si Kecil untuk ikut serta. Biarkan dia menikmati suasana. Kenalkan dia dengan kerja-kerja amal yang menyenangkan seperti itu.


Friday, September 08, 2006


Dearest All,

Teman-teman kita dari LAZ Portal Infaq mendirikan sebuah Pondok Yatim di Jogja. Silahkan berkunjung ke http://pondokyatim.multiply.com/ Lihatlah adik-adik kita di sana dari jauh. Kirimkan doa buat ketegaran dan kesabaran mereka. Kirimkan doa untuk jalan panjang yang akan mereka lalui, semoga berujung keberhasilan. Bila memiliki kelapangan, kirimkan "tanda kasih buat mereka".

- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790
- Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek.124-0001079798
- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek.291-300-5244, semua atas nama Yayasan PortalInfaq

Untuk konfirmasi pengiriman dana ataupun informasi lebih lanjut, bisa hubungi Abdul Azis via :- Telepon / SMS : 0813 107 97114- Email : abd_azis@portalinfaq.org- YM : abdul_azis80@yahoo.com

Salam,
Yanti

Monday, September 04, 2006


PEMBERIAN
Khalil Gibran (Dikutip dari sang nabi karya Khalil Gibran, Penerbit Pustaka Jaya - Dari Majalah NOOR SEpt. 2006)

Bila kau memberi dari hartamu, tiada banyaklah pemberian itu.
Bila kau memberi dari dirimu, itulah pemberian yang penuh arti
Sebab, apalah harta milik itu, apabila bukan simpanan yang kau jaga buat persediaan hari kemudian.
Dan hari kemudian; mengandung janji apakah bagi dia, si anjing kikir, yang menimbun tulang-tulang di bawah pasir, dalam perjalanan ke kota suci, mengikuti musafir?

Dan bukankah ketakutan akan kemiskinan, merupakan kemiskinan tersendiri?
Ketakutan akan dahaga, sedangkan sumur masih penuh, bukankah dahaga yang tidak mungkin terpuaskan?

Ada orang yang memberi sedikit dari miliknya yang banyak dan pemberian itu dilakukan demi ketenaran, hasrat tersembunyi membuat tak murni dermanya.

Ada pula yang memiliki sedikit dan memberikan segalanya.
Merekalah yang percaya akan kehidupan dan anugrah kehidupan, dan peti mereka tiada pernah mengalami kekosongan.

Ada yang memberi dengan kegirangan di hati, kegiranganlah yang menjadi anugrah pengganti.

Ada yang memberi dengan kepedihan di hati, maka kepedihan menjadi air pensucian diri.

Dan ada yang memberi tanpa merasa sakit, di dalamnya.
tanpa mencari kegirangan dari pemberiannya, tanpa mengingat-ingat kebaikannya.

Mereka memberi, sebagaimana di lembah sana,
bunga-bunga menyebarkan wewangian ke udara.
Melalui mereka inilah, Tuhan berbicara, dan dari sinar lembut tatapan mata mereka DIA tersenyum kepada Dunia.

Saturday, September 02, 2006

Lelaki dengan senyum bersahaja pada foto disamping ini bernama Hamilton Naki. Meskipun tidak pernah mengenyam pendidikan kedokteran (karena beliau cuma lulus setingkat SMP), merupakan bagian penting dalam suatu tim bedah.

Kita bisa belajar tentang ketekunan dan reach beyond the limit dari Hamilton. Mungkin semangat ini yang perlu kita bangun pada diri dan lingkungan kita. Bahwa...keterbatasan-keterbatasan yang ada tidak sepatutnya menjadi penghalang untuk mencapai bintang.

Dengan pendidikan SMP, seorang tukang kebun dan penggembala ternak, yang di lahir di sebuah desa miskin di Cape Town. Hamilton menjadi bagian penting dari tim riset yang mempelopori dan membuka jalan bagi transplantasi jantung.
"Meskipun aku selalu dikelilingi oleh banyak ahli bedah disepanjang karirku sebagai dokter bedah, namun Hamilton adalah orang pertama yang mengajariku tentang kesabaran, kerendahan hati, keanggunan dan ketekunan dalam menghadapi permasalahan - sifat-sifat yang kukagumi darinya. Dari pria tanpa latar belakang pendidikan inilah kita bisa belajar tentang sesuatu yang dapat kita wariskan" (ungkapan Rosemary Hickman).
Bila Hamilton dengan segala keterbatasannya bisa memiliki pencapaian tertinggi, mengapa kita tidak?
Bila Hamilton mampu mewariskan sesuatu yang berarti, mengapa kita tidak?
Setidak-tidaknya kita bisa berbagi semangat dengan banyak saudara-saudara kita yang memiliki banyak keterbatasan. Agar mereka tidak menyerah dan mundur.
Bila Anda memerlukan artikel lengkap tentang Hamilton Naki (dicopy dari Reader's Digest Indonesia), silahkan e-mail aku di mutiara_9@yahoo.com [ karena aku belum bisa cara nge-link file ke blog ini :)0 ]